Career,Ezine,Ezine Publishing
JOB ANALYSIS, HUMAN RESOURCE PLANNING AND RECRUITMENT
Job analysis gives the nature and recruitments of specific jobs. Human resource planning determines the specific number of jobs to be filled. Recruitment concerns providing a pool of people qualified to fill these vacancies.
Questions that are addressed in the recruitment process include:
What are the sources of qualified personnel? How are these qualified personnel to be recruited? Who is to be involved in the recruiting process? What inducements does the organization have to attract qualified personnel?
The selection process concerns choosing from the pool of qualified candidates the individual or group of individuals most likely to succeed in a given job.
EFFECTIVENESS OF RECRUITMENT METHODS
Organizational recruitment programs are designed to bring a pool of talent to the organization. From this pool, the organization hopes to select the persons or persons most qualified for the job. An obvious and very important question faced by human resource department is which method of recruitment supplies the best talent pool.
Many studies have explored this issue. One study concluded that employee referrals were the most effective recruitment source when compare to newspaper advertisements, private employment agencies and walk in applicants. This study found that turn over rates from employees hired from employee referrals were lower than for employees hired through the other methods.
Another study examined the relationship among employee performance, absenteeism, work attitudes and methods of recruitment. This study showed that individuals recruited through a college placement office and to a lesser extent, those recruited through newspaper advertisements were lower in performance (i-e quality and dependability) than individuals who made contact with the company on their own initiative or through a professional journal or convention advertisement. This study concluded that campus recruiting and newspaper advertising were poorer sources of employees than were journal /convention advertisement and self-initiated contacts.
Generally, it seems safe to say that research has not identified a single best source of recruitment. Thus, each organization should take steps to identify its most effective recruitment sources.
FOR EXAMPLE:
A human resource department could monitor the effectiveness of recent hires in terms of turnover, absenteeism and job performance. It might then contrast the different recruitment sources with respect to employee’s effectiveness and identify which of the specific recruitment sources produces the best employees.
WHO DOES THE RECRUITING AND HOW?
In most large and middle size organizations, the human resource department is responsible for recruiting. These organizations normally have an employment office within the human resource department. The employment office has recruiters, interviewers and clerical personnel who handle the recruitment activities both at the organization’s offices and elsewhere.
The role of personnel in the employment office is crucial. Walk w ins/write w INS and respondents to advertising develop an impression of the organization through their contacts with the employment office. If the applicant is treated indifferently or rudely, he or she may develop a lasting negative impression. On the other hand, if the applicant is pleasantly greeted provided with pertinent information about job openings and treated with dignity and respect, he or she may develop a lasting positive impression. Having employees trained in effective communication and inter-personnel skills is essential in the employment office.
When recruiting is done away from the organization’s offices, the role of the recruiters is equally critical. Job applicants impression about the organizations are significantly influenced by the knowledge and and expertise of the recruiter.
In small organizations, the recruitment function, in addition to many other responsibilities, is normally handled by one person, frequently the office manager. Also, it is not unusual for line managers in small organizations to recruit and interview job applicants.
Related Articles - JOB ANALYSIS, HUMAN RESOURCE PLANNING AND RECRUITMENT,
Jumat, 06 Maret 2009
Rabu, 04 Juni 2008
FPI

Saya tidak peduli jika pembaca membenci apa yang saya tulis di sini. Saya hanya menuliskan apa yang saya rasakan. Tentang usaha sebuah kelompok kecil dalam membela dan menjaga kesucian agamanya. Kelompok yang sering dianggap anarkis hanya karena menegakkan salah satu pilar agama ini yaitu Amar Ma’ruf Nahi Munkar. FPI adalah kelompok yang tegas dan keras terhadap kemaksiatan dan penyimpangan. Ketika ada penyimpangan dan kemudian FPI berusaha meluruskannya, apakah itu salah?
FPI mengambil cara yang sangat keras dan tegas setelah berusaha menempuh berbagai jalan debat dan dialog terbuka. Namun upaya-upaya tersebut jarang terdengar di media-media di dunia ini karena memang dunia media tidak proporsional terhadap mereka. Media saat ini yang katanya sangat demokratis sekalipun tidak pernah membahas hal-hal tersebut. Selain itu pada kenyataannya kelompok-kelompok menyimpang yang diajak untuk berdialog tidak bersedia terhadap upaya debat terbuka tersebut.
Jika anda tidak setuju dengan langkah FPI menyerang AKKBB di Monas, maka anda seharusnya mencari tahu terlebih dahulu mengapa FPI melakukannya. Dalam berita-berita kriminal sering terdengar kasus dimana seorang suami menganiaya istrinya yang selingkuh dengan pria lain. Suami ini tidak terima harta dan kehormatannya dinodai oleh pihak yang tidak berhak melakukannya. Karena itu dia juga menganiaya pria yang berselingkuh dengan istrinya. Itu adalah upaya pertama dan terakhir dari seseorang yang masih mempunyai harga diri dan martabat sebagai seorang suami. Dia tidak rela. Dia marah. Dan dia berani menanggung resiko, apapun itu. Dan secara agama hal tersebut dibenarkan.
Apa yang dilakukan FPI serupa dengan yang dilakukan oleh orang tersebut. Bagi FPI, Islam adalah kehormatannya. FPI memiliki ’sense’ terhadap ancaman. FPI berani mengambil resiko. Bagi seorang Muslim, Islam adalah ibu dan bapaknya, Islam adalah negaranya, Islam adalah pengetahuannya, Islam adalah hidup dan matinya, Islam adalah dunia dan akhiratnya, Islam adalah segalanya.
Langkah penyerangan yang dilakukan FPI terhadap AKKBB dilandasi keyakinan dan sejumlah keterangan bahwa AKKBB berupaya merusak Islam. Terlebih sepak terjang AKKBB dianggap membela perusak-perusak Islam semacam Ahmadiyah. Ahmadiyah sudah dinyatakan sesat oleh para ulama yang berkompeten. Namun apa dasar bagi AKKBB untuk menyatakan bahwa setiap orang berhak beragama dan berkeyakinan dengan bebas termasuk Ahmadiyah? Apakah AKKBB merasa lebih mampu dan pintar dibandingkan para ulama? Lebih baik Ahmadiyah memisahkan diri dan membuat agama baru. Karena Islam hanya satu. Islam adalah Islamnya Muhammad saw. Semua muslim harus tunduk pada aturan dan koridor Islam berdasarkan AL-Quran dan As-Sunnah. Tidak boleh seorangpun–baik itu Presiden, Ilmuwan, Manusia ber-IQ di atas 200, ataupun Agen Penjajah–di dunia ini mencoba memodifikasi agama ini.
Apakah kebebasan beragama dan berkeyakinan sekaligus mengajarkan kepada kita untuk mendapatkan kebebasan memodifikasi agama? Tidak, sama sekali tidak boleh seperti itu. Karena jika hal tersebut terjadi apa yang akan menimpa agama adalah kerusakan. Perbedaan dan penyimpangan adalah dua hal yang berbeda. Seperti halnya pria dan wanita adalah berbeda. Di dunia ini hanya boleh ada pria dan wanita. Namun bagaimana dengan banci? Apakah anda setuju bahwa banci adalah penyimpangan? Pasti anda setuju. Karena banci memodifikasi dirinya dari pria atau pun wanita. Anda pasti marah jika anak anda, ibu anda, ayah anda, suami anda, ataupun istri anda untuk mengubah jenis kelaminnya kan? Begitu pula dalam hal agama. Islam dan Kristen adalah dua agama yang berbeda. Islam adalah Islam, Kristen adalah Kristen. Namun Ahmadiyah adalah ibarat banci, yang menyimpang karena memodifikasi identitas sejati agama, yaitu Islam. Karena agama sama halnya dengan kemutlakan, tidak boleh ada yang diubah-ubah.
Jadi saya tak perlu mati-matian berusaha untuk memahami atau mentolerir penyimpangan. Karena tak ada yang perlu dipahami dan ditolerir dari sebuah penyimpangan. Semua sudah jelas, yang diperlukan adalah sebuah hukuman yang keras untuk menghentikan penyimpangan. Sehingga kerusakan-kerusakan bisa dihindari.
Kalau memang AKKBB tetap teguh dengan visi-visi dan misi-misi seperti itu, ada baiknya mereka mengadakan dialog dengan para ahli agama mengenai definisi agama. Apa itu agama? Sejauh mana wewenang agama dalam kehidupan? Kebebasan yang mana yang harus diperjuangkan dalam beragama? Sejauh mana kebebasan dalam beragama? Apakah mengubah-ubah agama termasuk dalam kebebasan beragama?
Jadi saya mendukung FPI. Saya menentang AKKBB. Saya menentang langkah pemerintah. Saya tidak menantang tapi menentang. Saya marah pada ketidakadilan ini. Saya serius. Bubarkan AKKBB. Pertahankan FPI. Saya tidak butuh AKKBB untuk menjaga kebebasan beragama, karena kita sudah sangat bebas dalam menjalankan agama. Untukmu agamamu untukku agamaku. Kalau AKKBB dipertahankan, akan ada banyak ‘tuhan’ berseliweran di kolong-kolong meja kita, ‘nabi’ yang menulis novel-novel di kitab-kitab sucinya akan banyak berdongeng dan novel tersebut juga pasti laku di toko-toko buku, semua pemimpi bisa-bisa mendirikan agama baru tiap harinya. Wah besok-besok saya bikin agama ‘Jookutiyah’ ah! tuhannya saya, nabinya saya, malaikatnya saya, tapi manusianya juga saya. Barangkali ada pembaca yang mau menuliskan kitab sucinya. Ha ha ha. Veli veli lucu pisannya.
Umat Islam tentu tahu, apa yang dilakukan Umar ra dan para sahabat ketika ada orang yang mengaku sebagai nabi. Jika tidak ada ketegasan mereka, agama ini mungkin sudah tidak ada lagi. Kini, sedikit sekali orang seperti mereka.
Saya tetap membutuhkan FPI yang memberantas kemaksiatan dan penyimpangan. Saya membutuhkan FPI yang tegas dan berani menjaga kehidupan dan kemanusiaan ini.
Ya Allah teguhkanlah hati para laskar FPI. Bantu mereka mengembalikan kemurnian Islam. Gentarkan musuh-musuh kami. Karuniakan kami kesabaran dan keteguhan.(TODAY.JOOKUT)
Selasa, 06 Mei 2008
Selasa, 29 April 2008
Jumat, 25 April 2008
ARTI SAHABAT

tak mudah untuk kita hadapi
perbedaan yang berarti
tak mudah untuk kita lewati
rintangan silih berganti
kau masih berdiri
kita masih di sini
tunjukkan pada dunia
arti sahabat
kau teman sejati
kita teman sejati
hadapilah dunia
genggam tanganku
tak mudah untuk kita sadari
saling mendengarkan hati
tak mudah untuk kita pahami
berbagi rasa di hati
kau adalah..
tempatku membagi kisahku
kau sempurna
jadi bagian hidupku
apapun kekuranganmu
Kamis, 24 April 2008
Cayo Timnas

bp n me.
Timnas waktu latihan di stadion manahan untuk menjelang piala asia 2007 kemaren.
gue bersama candra waktu itu antusias banget pengen liat latihan timnas karena timnas juga jarang latihan solo jadi kita manfaatin sebaik baiknya,
foto bersama bp diatas tu hasil jepretan candra yang kedua,jepretan yang pertama ancuur banget!ampe bp juga tanya "lho kok foto meneh?mau lak uwes to?" ya gua jawab aja "fotone mau remok(hancur) bang! wi tukang fotone gagok(gemetar)".
ni yang dibawah ini hasil jepretan gue,

si Candra pake kaos papua dengan bang Elli

Budi mengelilingi lapangan bersama Ponaryo(sebelah kirinya budi)

Si Narsis!
Langganan:
Postingan (Atom)